 |
| Fhoto : Mahasiswa Fakultas Hukum S2 UIB Kegiatan di Pulau Panjang |
Batam | Sidaktoday.com | Kegiatan pengabdian kepada masyarakat kembali dilakukan oleh para Mahasiswa S2 Fakultas Hukum Universitas Internasional Batam (UIB) Angkatan Batch 25 (MH25 UIB). Kali ini, kegiatan tersebut dilaksanakan di Pulau Panjang Barat, Kecamatan Bulang, Kota Batam, pada Sabtu (11/10/2025).
Sebanyak 23 orang mahasiswa turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Mereka datang bersama dosen pembimbing Fakultas Hukum UIB, Dr. Nurlaily, S.E., S.H., M.Kn, yang mendampingi langsung pelaksanaan kegiatan di lapangan. Kehadiran rombongan mahasiswa tersebut disambut hangat oleh masyarakat setempat dan sejumlah tokoh penting di wilayah Kecamatan Bulang.
Dalam kegiatan tersebut, tampak hadir Kapolsek Bulang Ipda Bobby Pratama, S.H., Camat Bulang Borhan, S.T., serta Plt. Lurah Setokok Bapak Syaiful Arif, yang turut mendukung penuh kegiatan sosial dan edukatif ini. Turut hadir pula perangkat RT/RW, tokoh masyarakat, dan tokoh agama Budha Suhu Hui Yuo dari Vihara Metta Buddhist Centre, yang ikut memberikan doa dan dukungan terhadap kegiatan pengabdian tersebut.
Menurut Bripka Ryo Tanamal Daulay, S.H., salah satu mahasiswa S2 Fakultas Hukum UIB yang juga bertugas di jajaran kepolisian, kegiatan ini tidak hanya berfokus pada penyuluhan hukum, tetapi juga mengandung unsur kemanusiaan melalui program bakti sosial. “Dalam kegiatan tersebut, para warga menerima manfaat bakti sosial sebanyak 80 orang, yang terdiri dari para orang tua jompo, janda, dan anak yatim piatu. Kami ingin kegiatan ini benar-benar memberi dampak nyata bagi masyarakat Pulau Panjang Barat,” ujar Ryo.
Selain kegiatan sosial, para mahasiswa juga melaksanakan penyuluhan hukum dengan tema “Waspada Terhadap Narkoba dan Judi Online”. Materi penyuluhan disampaikan secara interaktif agar mudah dipahami oleh masyarakat dari berbagai kalangan usia. Dalam penyuluhan tersebut, para mahasiswa memberikan pemahaman tentang jenis-jenis narkotika yang beredar, dampak hukum dan sosial dari penyalahgunaan narkoba, serta ancaman serius dari praktik judi online yang semakin marak di tengah masyarakat.
Ryo menambahkan, edukasi ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran hukum di kalangan masyarakat desa, terutama generasi muda, agar mereka lebih waspada terhadap pengaruh negatif lingkungan digital dan pergaulan bebas. “Kita ingin masyarakat memahami bahaya dan ancaman dampak negatif dari narkoba dan judi online, serta bagaimana cara memproteksi keluarga dari bahaya tersebut. Masyarakat harus punya bekal pengetahuan agar bisa menjaga diri dan lingkungannya,” tutup Ryo.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini mendapat sambutan positif dari warga Pulau Panjang Barat. Mereka berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut di masa mendatang, agar masyarakat di wilayah pesisir juga mendapatkan akses terhadap edukasi hukum, sosial, dan kemanusiaan yang berkelanjutan. ( Jm/Red)
Sumber : Republikbersuara.com
