![]() |
| Fhoto : Sebuah Video CCTV Beredar Dugaan Kekerasan Oknum Kepala BC Batam Kepada Pegawai Penyidikan (P2) BC Batam Inisial RI |
Batam | SidakToday.com | Sebuah video rekaman kamera pengawas (CCTV)beredar yang diduga memperlihatkan Oknum Kepala Kantor Pelayanan Umum Kelas I Bea dan Cukai Batam melakukan dugaan tindakan kekerasan terhadap bawahannya, beredar luas di internal institusi hingga ke masyarakat dan memicu kegelisahan publik.
Berdasarkan informasi yang dihimpun SidakToday peristiwa dalam rekaman tersebut diduga terjadi pada Rabu, 27 November 2025 sekitar pukul 09.00 WIB, bertempat di ruang rapat lantai 3 Kantor Bea Cukai Batam. Korban diketahui berinisial RI, seorang penyidik Bea Cukai yang berada langsung di bawah garis komando pejabat bersangkutan.
Jika rekaman tersebut terbukti autentik, maka peristiwa ini bukan sekadar persoalan personal, melainkan indikasi serius penyalahgunaan wewenang (abuse of power) di lingkungan lembaga negara. Dugaan kekerasan yang dilakukan atasan terhadap bawahan di jam kerja dan dalam ruang kantor pemerintahan menimbulkan pertanyaan besar mengenai iklim kerja, budaya kekuasaan, serta pengawasan internal di tubuh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Sejumlah pihak menilai, kasus ini berpotensi melanggar disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN), kode etik jabatan, hingga membuka ruang dugaan tindak pidana kekerasan, terlebih bila korban mengalami luka fisik. Informasi yang diterima tim SidakToday menyebutkan bahwa korban telah menjalani visum di salah satu rumah sakit di Kota Batam, meski hingga kini pihak rumah sakit belum dapat dipastikan,dan Korban merasa trauma tidak masuk kantor diduga akibat kekerasan dari atasan ?? Selasa (16/12/2025)
Adapun Video tersebut beredar mengundang pertanyaan Publik.
Apakah teguran keras yang dilakukan atasan kepada pegawai dengan kekerasan fisik sebagai suatu pembinaan kepada Anggota ???
Apakah ada upaya pembiaran? Apakah mekanisme pengawasan internal berjalan? Dan sejauh mana komitmen penegakan hukum serta perlindungan terhadap pegawai
Sementara, Pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dalam acara Fun Run For Good yang diselenggarakan Forum Pemred di Kampus Atmajaya Jakarta menjadi relevan untuk dikutip dalam konteks ini. Ia menegaskan agar wartawan tidak “mingkem” dan tetap kritis, bahkan menyatakan dirinya siap dikritik demi kemajuan bangsa. Pernyataan tersebut kini diuji dalam praktik, khususnya ketika dugaan pelanggaran justru muncul dari institusi di bawah kementeriannya.
Apakah akan ada pemeriksaan independen, pembukaan hasil investigasi, serta jaminan perlindungan bagi korban jika dugaan ini benar terjadi.
Hingga berita ini diterbitkan, SidakToday masih berupaya melakukan konfirmasi kepada seluruh pihak terkait guna menghadirkan informasi yang berimbang, transparan, dan bertanggung jawab sesuai prinsip jurnalistik. Kasus ini tidak boleh berhenti pada viralnya video, tetapi harus berujung pada kejelasan dan keadilan.(Red)
